Apakah mencegah kolesterol jahat sama dengan cara mencegah penyakit jantung? Iya. Alasannya, karena kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit komplikasi, salah satunya jantung. Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya dan paling mematikan di dunia. Untuk itu, jaga diri Anda dan keluarga dari penyakit jantung, salah satunya dengan memperhatikan kolesterol Anda.
Kali ini, Gogomall ingin berbagi kisah tentang Ibu Stefana yang memiliki keluhan kolesterol tinggi dan berdampak pada adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantungnya. Mari sama-sama kita baca cerita lengkapnya di sini!
Ibu Stefana pertama kali mengetahui dirinya memiliki kolesterol tinggi pada usia 35 tahun. Beliau rajin melakukan check up rutin. Mengetahui angka LDL, low density lipoprotein-nya tinggi, Ibu Stefana agak mengabaikannya karena merasa kondisi tubuhnya baik-baik saja. Hingga suatu hari saat sedang mendaki gunung, beliau merasa seperti kehabisan oksigen. Tapi tetap diabaikan karena merasa itu hal biasa.
Hingga akhirnya ketika general check up di usia 45 tahun, hasilnya menunjukkan adanya 2 penyumbatan darah. Masing-masing 70% dan 40%. Beliau disarankan untuk segera kateterisasi, untuk mengetahui apakah perlu memasang ring atau tidak.
Disampaikan Dokter Phaidon, ada satu proses yang dinamakan perlemakan hati. Fungsi kontrol dalam darah jadi berkurang. Ketika kolesterol tinggi, apalagi kolesterol jahat tinggi, ditambah dengan pola hidup, misalnya masih mengkonsumsi makanan yang kurang sehat, konsumsi alkohol, dan merokok, akan menyebabkan proses penyumbatan pembuluh darah. Proses ini membutuhkan waktu yang lama hingga akhirnya menyebabkan serangan jantung.
BACA JUGA : LINDUNGI DIRI DAN KELUARGA TERSAYANG, INI CARA MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Suatu hari, setelah mengikuti acara di gerejanya tentang usia emas, Ibu Stefana ingin berumur panjang. Cara mencegah penyakit jantung yang Beliau lakukan ialah dengan memulai mengubah pola hidupnya untuk menurunkan kolesterol dan lebih menjaga kesehatan jantung. Beliau mulai mengatur makanan, menghindari goreng-gorengan, meninggalkan makanan dan minuman manis, dan kembali menggunakan teknologi laser yang sempat dibeli tapi jarang dipergunakan.
Setelah mengubah pola hidupnya, Ibu Stefana kembali periksa ke dokter. Ternyata, penyumbatan darah sudah turun menjadi 10 hingga 15%. Beliau tidak perlu pemasangan ring.
Hal ini tentu disebabkan oleh perubahan pola hidup yang semakin sehat ditambah menggunakan teknologi laser dari Dr Laser secara rutin. Teknologi laser membantu membuka pembuluh darah. Teknologi ini berguna untuk orang yang tidak sempat berolahraga atau sedang tidak bisa berolahraga. Misalnya orang yang kakinya sakit, baru perawatan jantung, stroke, dan berbagai kondisi yang membuat seseorang itu sulit bergerak.
Pengalaman menggunakan Dr Laser akan merangsang terbentuknya oksidan nitrat. Pembuluh darah akan terbuka dan menghindari terjadinya penyumbatan. Untuk itu, gunakan Dr Laser sebagai upaya cara mencegah penyakit jantung untuk melindungi diri Anda dan seluruh anggota keluarga.
Ingat teknologi laser, ingat Dr Laser!
Smak video lengkapnya dengan klik dibawah ini!
Source: Youtube