Bagaimana cara mengatasi stroke ringan? Pertanyaan tersebut seringkali muncul dalam benak seseorang yang terserang stroke ringan. Tentu saja ada banyak sekali cara dan penanganan yang bisa dilakukan. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai bagaimana cara untuk mengatasi stroke ringan, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu stroke ringan.
Apa Itu Stroke Ringan?
Dalam dunia medis, stroke ringan biasa disebut dengan istilah Transient Ischemic Attack (TIA). Stroke ringan terjadi ketika adanya penyumbatan atau kurangnya aliran darah di bagian otak. Umumnya orang yang mengalami stroke ringan akan kembali normal dalam beberapa menit atau dalam jangka waktu kurang dari 24 jam.
Meskipun demikian, Anda harus tetap waspada karena stroke ringan memiliki dampak yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Bahkan jika tidak ditangani secara serius bisa menyebabkan kelumpuhan dan risiko penyakit berbahaya lainnya. Tidak ingin kan hal tersebut terjadi? Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi stroke ringan, agar tidak terjadi secara terus menerus.
Baca Juga: Tindakan Pertolongan Pertama Pada Gejala Stroke Ringan
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Stroke Ringan?
Bagi Anda yang sering mengalami gejala-gejala stroke ringan seperti mati rasa, kebas, kesemutan, kesulitan berbicara dan sulit mengangkat salah satu bagian tangan atau kaki. Berikut ini adalah cara mengatasi stroke ringan yang bisa Anda praktekkan. Yuk, simak pembahasanya!
- Lakukan pola hidup sehat
Pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah terjadinya stroke ringan. Untuk itu, cobalah ubah kebiasan buruk Anda dengan cara rajin berolahraga, rutin melakukan medical check up, jaga asupan makanan serta meningkatkan kualitas tidur.
- Kurangi makanan yang mengandung lemak berlebih
Makanan yang mengandung lemak jadi salah satu makanan yang wajib untuk Anda hindari. Adapun jenis makanan ini contohnya seperti gorengan, daging merah, es krim, yogurt dan masih banyak lagi.
- Hindari kebiasan merokok dan konsumsi Alkohol berlebih
Bagi Anda perokok aktif mungkin akan kesulitan untuk melakukan hal ini. Namun demi kesehatan tubuh Anda, sebisa mungkin hindarilah rokok karena dapat memicu risiko stroke, begitupun dengan alkohol.
- Jaga berat badan agar tetap ideal
Dibeberapa kasus, biasanya stroke disebabkan karena adanya penyakit diabetes. Untuk itu, bila Anda ingin terhindar dari serangan stroke, usahakan jaga berat badan Anda agar tetap ideal.
- Gunakan teknologi Laser
Cara mengatasi stroke ringan selanjutnya yaitu dengan menggunakan bantuan teknologi laser. Berdasarkan hasil studi dan beberapa jurnal ilmiah mengatakan bahwa teknologi laser terbukti membantu mencegah terjadinya stroke.
Ada banyak sekali teknologi yang bisa membantu mengatasi terjadinya stroke, salah satunya yaitu Dr Laser.
Bagaimana Dr Laser Bisa Membantu Mengatasi Stroke?
Dr Laser merupakan alat terapi kesehatan yang memanfaatkan pancaran sinar low level laser. Memiliki panjang gelombang 650nm Dr Laser dapat menjangkau pembuluh darah, sehingga mampu menstimulasi sel tubuh untuk bekerja lebih optimal dan menghasilkan energi bagi tubuh.
Teknologi low level laser bisa membantu merangsang tubuh memproduksi Nitric Oxide yang bermanfaat untuk melenturkan dan melebarkan pembuluh darah supaya lebih lancar. Cukup kenakan Dr Laser di pergelangan tangan kiri , 10 titik mata lasernya akan menyinari pembuluh darah nadi. Jadi, aliran darah yang lewat bisa menyerap energi laser di bawah ke jantung untuk kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh.
Dr Laser sangat cocok digunakan untuk penderita stroke, hipertensi, dan serangan jantung. Miliki Dr Laser sekarang juga dan rasakan manfaatnya. Jangan lewatkan penawaran menarik dari kami, klik banner dibawah.
Baca Juga: 7 Gejala Yang Dirasakan Penderita Stroke Dan Solusinya
Referensi
Signs and Symptoms of Ministroke (TIA) mini-stroke. Diakses pada, 21 Maret 2022. https://www.healthline.com/health/stroke/signs-symptoms-tia-
Harvard Medical School. Mini – Stroke: What Should You Do? Diakses pada 21 Maret 2022. https://www.health.harvard.edu/heart-health/mini-stroke-what-should-you-do