Terapi stroke Dr Laser terbukti dapat membantu terapi pemulihan fisik pada penderita stroke, Dengan pemanfaatan yang tepat, keluhan susah berjalan dan pelo, yang dialamai penderita, dapat berangsur teratasi. Hendra adalah salah satu penderita stroke yang merasakan manfaat teknologi laser. Produk Dr Laser membantunya mencapai kondisi fisik semakin baik sehingga ia dapat beraktifitas secara normal kembali.
Tahukah anda orang yang terkena stroke ringan diprediksi memiliki harapan hidup lebih rendah pada sembilan tahun pertama pasca serangan, dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalaminya.
Berdasarkan data orang yang terkena stroke ringan memiliki risiko tinggi terkena serangan stroke iskemik sebesar 3-10% pada 2 hari selanjutnya, 5% pada 7 hari selanjutnya, dan 9-17% pada 3 bulan selanjutnya. Umumnya, 1 dari 3 orang yang mengalami stroke ringan akan terkena serangan stroke iskemik dalam kurun waktu 1 tahun paska kejadian.
Transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan adalah serangan yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Serangan ini umumnya berlangsung lebih singkat dari serangan stroke, yaitu selama beberapa menit hingga beberapa jam. Meski hanya sesaat, TIA merupakan peringatan datangnya serangan yang lebih parah.
Kondisi yang lebih parah bisa terjadi apabila gejala TIA tidak terdeteksi, apalagi dibiarkan begitu saja tanpa penanganan, kondisi ini dapat berkembang menjadi serangan stroke iskemik atau lebih parahnya menjadi hemoragik. Kedua penjelasan stroke tersebut jika tanpa penanganan serius, bisa menimbulkan efek kerusakan sel otak secara permanen.
Hal ini terjadi pada Bapak Hendra Suwarto, 69 tahun. Dia terserang stroke ringan pada tahun 2007. Ia mengisahkan serangan stroke ia alami saat dirinya sedang sembahyang. Ketika itu Ia mengalami hilang keseimbangan tiba-tiba dan hampir jatuh. Beruntung istrinya sempat melihat dan membantunya untuk duduk.
Tidak berselang lama, sore itu dalam keadaan panik keluarga segera membawanya ke rumah sakit. Waktu itu keluhan yang dirasakan hanya lemas. Rumah sakit dengan sigap langsung memberikan penanganan. Malam sekitar pukul 20.00 Bapak Hendra mulai merasakan keluhan lain. Kaki dan tangan kanannya terasa kebas, bicarapun agak pelo.
Dokter mendiagnosis dengan serangan stroke. Bapak Hendra mengaku punya riwayat hipertensi. Sebelumnya tensi darahnya antara 170-an. Dengan kondisi seperti ini idealnya bapak Hendra rutin minum obat anti hipertensi setiap hari. Namun, seperti penderita hipertensi pada umumnya Bapak Hendra tidak displin meminum obat. Ia hanya minum ketika tensi darahnya tinggi. Kebiasan itu sangat berisiko. Justru mengonsumsi obat anti hipertensi adalah langkah pencegahan dari komplikasi kerusakan organ lain seperti: ginjal, penyakit jantung, kebutaan, dan lain-lain.
Sampai saat kembali ke rumah, Bapak Hendra masih merasakan keluhan stroke. ia makin depresi. Dari hari ke hari, gerakannya kian terbatas karena harus menggunakan tongkat dan masih sulit berbicara/pelo. Dia mengaku sering menangis karena penyakitnya tidak kunjung sembuh. Sambil terus berusaha mencari alternatif penyembuhan, istrinya terus memberi dukungan dan semangat. Hal ini yang menjadi sumber kekuatan Bapak Hendra dalam berjuang agar kembali pulih.
Sampai akhirnya dia dikenalkan dan membagikan pengalaman menggunakan produk Dr Laser. Dia mengatakan cukup puas, sedikit demi sedikit ada perubahan positif. Proses pemulihannya mulai membuahkan hasil. Tensi darah lambat laun menurun menjadi 140/75. Yang paling dirasakannya adalah tidur jadi lebih nyenyak.
Menurut pakar kesehatan Lula Kamal, idealnya penggunaan alat bantu kesehatan harus saling mendukung dengan tetap mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Penggunaan teknologi laser bisa berdampingan serta aman. Dengan catatan harus tetap menjaga pola hidup sehat.
Baca Juga : Stroke Akibat Kolesterol Tinggi? Terapi Stroke Ini Bisa Jadi Solusi!
Menambahkan hal tersebut, Lula Kamal menjelaskan mengapa teknologi laser bisa membantu menurunkan hipertensi. Ini erat hubungannya dengan zat yang ada dalam tubuh kita yaitu nitric oxide. Tubuh kita punya zat tersebut yang akan memaksimalkan pembuluh darah yang kaku menjadi lebih lentur. Ini salah satu penyebab tensi darah berangsur turun. Fungsi teknologi laser juga membantu merangsang produksi nitric oxide dalam tubuh untuk memproduksi lebih banyak dan optimal.
Fungsi kerja tubuh standar nya sudah punya mekanisme pintar. Di antaranya mekanisme fibrinolisis yang akan bekerja jika ada gumpalan dalam darah, otomatis akan diurai. Dan jika ada darah yang akan menempel akan dihambat melalui sistem agregasi trombosit. Dengan adanya banyak gumpalan dalam darah maka fungsi mekanisme dalam tubuh bisa terganggu dan tidak optimal. Dengan bantuan teknologi laser, keseimbangan tubuh dapat terjaga dan aliran darah dapat lebih dioptimalkan.
Dr. Laser Juga Membantu Penyembuhan Diabetes
Selain keluhan hipertensi, ternyata Bapak Hendra punya masalah lain yaitu diabetes. Menurut istrinya keluhan diabetes didapat pascapengobatan stroke. Dalam proses penyembuhan dirasakan nafsu makan meningkat. Baru terdeteksi setelah dilakukan medical checkup rutin, Bapak Hendra ternyata juga mengidap diabetes.
“Namanya kolesterol berhubungan dengan gula darah. Tubuh kita punya mekanisme yang namanya mitokondria akan membakar gula darah dan kolesterol untuk menghasilkan tenaga atau energi. Keduanya dibutuhkan tapi kalo terlalu banyak jadi permasalahan. Teknologi laser ini mambantu meningkatkan fungsi kerja mitokondria lebih optimal,” jelas Lula Kamal.
Sementara Panji Satria selaku Product Specialist Dr Laser menambah bahwa serangan stroke bisa terjadi tiba tiba namun jangan putus asa karena masih ada langkah langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah agar terhindar dari serangan stroke dan juga untuk pulih.
Menjaga pola hidup sehat adalah kunci utamanya dan jika perlu manfaatkan produk Dr Laser sebagai penunjang kesehatan. Kini produk Dr Laser hadir lebih praktis cukup dipakai pergelangan di tangan kiri 2x sehari. Manfaat kesehatan Dr Laser dapat dinikmati seluruh keluarga.
Panji mengingatkan pastikan memilih alat kesehatan yang sudah terdaftar resmi pemerintah, punya izin edar, dan tentunya punya garansi resmi seperti produk Dr Laser.
Pak Hendra cukup terbantu dengan mengunakan Dr.Laser. Sejak menggunakan Dr.Laser, kesehatannya jauh membaik. Ia sudah bisa beraktifitas normal seperti biasanya. Aktifitas fisik seperti menyetir mobil ke kantor sudah tidak lagi menjadi hambatan.
Sebelumnya dia punya keterbatasan gerak dan bicara. Namun saat ini, jika dilihat dari fisiknya, seolah-olah Bapak Hendra tidak pernah mengalami stroke yang sempat membuatnya sering menangis lantaran depresi sebagian tubuhnya tidak bisa berfungsi normal. Bersyukur, Bapak Hendra kini merasakan nikmat kesehatannya.
Simak video lengkapnya dibawah ini!