Waspada! Kenali 5 Ciri-Ciri Darah Tinggi

Darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang umum di seluruh dunia. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa pun, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Meskipun darah tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, mengenali ciri-ciri darah tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri darah tinggi yang perlu Anda ketahui, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat membantu Anda menjaga tekanan darah dalam batas normal.

Apa Itu Darah Tinggi?

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh darah Anda meningkat secara signifikan. Tekanan darah terdiri dari dua angka: tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah). Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat di antara kontraksi. Biasanya, tekanan darah normal adalah sekitar 120/80 mmHg.

Tetapi, ketika tekanan darah Anda secara konsisten melebihi 140/90 mmHg, Anda dianggap menderita darah tinggi. Kondisi ini dapat berdampak serius pada kesehatan Anda, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Tekanan darah tinggi umumnya berkembang selama bertahun-tahun, dan akhirnya memengaruhi hampir semua orang. Karena itu, mengetahui gejalanya sedari awal adalah salah satu langkah penting. Berikut adalah beberapa tanda atau gejala awal darah tinggi:


Ciri-Ciri Darah Tinggi

 

1 Sakit Kepala

Ketika tekanan darah meningkat, darah mengalir dengan tekanan lebih tinggi melalui pembuluh darah kecil di otak. Hal ini akhirnya dapat menyebabkan timbulnya sakit kepala. Tetapi, perlu diingat bahwa sakit kepala akibat tekanan darah tinggi memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan rasa pusing yang membuat kepala terasa berputar. Sakit kepala yang muncul akibat tekanan darah tinggi biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang berdenyut atau seperti detakan pada kepala.

 

2 Sesak Napas

Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung mengalami penebalan pada bagian ventrikel kirinya. Penebalan ini bisa mengakibatkan munculnya gejala ringan gagal jantung, seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk yang berkelanjutan, pembengkakan pada kaki, dan rasa lemah pada tubuh.

 

3 Mimisan

Salah satu ciri darah tinggi yang perlu diwaspadai adalah seringnya terjadinya mimisan atau perdarahan dari hidung. Penyebabnya adalah tekanan darah tinggi dapat berdampak pada kondisi pembuluh darah dalam tubuh. Sebagai akibatnya, pembuluh darah di hidung menjadi lebih rentan terhadap kerusakan, yang menyebabkan terjadinya perdarahan hidung yang lebih sering.

 

4 Nyeri Dada

Tekanan darah tinggi bisa merusak arteri sehingga membuatnya kehilangan kelenturannya. Ketika arteri kehilangan kelenturannya, aliran darah dan oksigen ke jantung menjadi terhambat, yang dapat menyebabkan berbagai masalah jantung. Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah angina, yang ditandai dengan nyeri dada. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

5 Pandangan Kabur

Perubahan visual seperti pandangan kabur merupakan salah satu gejala darah tinggi. Sebab, tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mata. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur. Selain itu, darah tinggi juga dapat menyebabkan peradangan pada retina atau lapisan penglihatan dalam mata. 

Baca juga : Hati-Hati! Kenali 7 Gejala Stroke Ringan

Tanda Darah Tinggi sudah Parah

Tanpa pemeriksaan dan penanganan yang cepat, tekanan darah tinggi yang sudah parah dapat menimbulkan gejala yang mencakup:

    • Kelelahan yang terus menerus. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kelelahan karena meningkatnya beban pada organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal.
    • Mual dan/atau muntah. Darah tinggi yang parah dapat membuat seseorang merasa mual atau muntah karena peningkatan tekanan dalam kepala.
    • Kebingungan. Tekanan darah tinggi juga dapat merusak arteri kecil yang berperan dalam mengirimkan informasi ke berbagai bagian otak. Ini dapat mengakibatkan masalah memori, kebingungan, kurangnya konsentrasi, dan efek samping lainnya.
    • Adanya darah dalam urine. Hematuria atau adanya darah dalam urine seringkali terjadi pada individu dengan tekanan darah tinggi.

Kapan Waktu Untuk Melakukan Tes Hipertensi?

 

 

Apabila kamu mengalami sejumlah gejala tekanan darah tinggi, sangat penting untuk segera memeriksakan tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah bisa dilakukan menggunakan alat sphygmomanometer atau tensimeter, baik yang menggunakan pompa (manual) atau mesin otomatis. Selain itu, jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, sebaiknya rutin menjalani tes tekanan darah setidaknya dua tahun sekali, mulai sejak usia 18 tahun.

Jika usiamu telah mencapai 40 tahun atau lebih, atau jika berada dalam rentang usia 18 hingga 39 tahun dengan risiko tinggi mengidap hipertensi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan menjalani tes tekanan darah setiap tahunnya. Hal ini penting untuk memantau kesehatan jantung dan mengidentifikasi gangguan tekanan darah secara dini.

Apa yang Harus Dilakukan jika Tekanan Darah Tinggi?

Penanganan tekanan darah tinggi tidak selalu memerlukan penggunaan obat-obatan. Gaya hidup juga memegang peran penting dalam pengendalian tekanan darah tinggi. Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi:

 

1 Mengubah Pola Makan

Penting untuk memperhatikan pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang baik untuk kesehatan jantung. Ini akan membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

 

2 Rutin Berolahraga

Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres, secara alami menurunkan tekanan darah, dan memperkuat sistem kardiovaskular. Cobalah untuk berolahraga selama minimal 30 menit setidaknya lima kali seminggu.

 

3 Mengelola Stres

Stres yang dikelola dengan baik dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Lakukan aktivitas yang membantu mengurangi stres, seperti meditasi, latihan pernapasan, pijat, relaksasi otot, dan pastikan tidur yang cukup.

 

4 Berhenti Merokok

Jika kamu seorang perokok, pertimbangkan untuk berhenti merokok. Zat-zat kimia dalam asap tembakau dapat merusak jaringan tubuh dan mengerasnya dinding pembuluh darah, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

 

5 Menggunakan Dr Laser

Dr Laser memang sudah dikenal terbukti bermanfaat untuk membantu menajga tekanan darah tinggi agar lebih stabil dan terkontrol. Yaitu dengan cara nerangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi nitrix oxcide sehingga pembuluh darah menjadi lebih lebar dan elastis. Aliran darah pun lancar. Distribusi nutrisi dan oksigen dalam tubuh optimal sehingga dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. 


Dengan mengadopsi perubahan gaya hidup ini, kamu dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

 

Add to cart