Sel darah putih dalam tubuh manusia berperan untuk melawan serangan penyakit. Namun, apabila tubuh memproduksi sel darah putih berlebih bukan berarti membuat tubuh kita menjadi kebal terhadap penyakit. Hal tersebut justru merupakan pertanda bahwa tubuh Anda sedang tidak sedang baik-baik saja.
Kondisi di mana tubuh memproduksi sel darah putih lebih banyak dari kadar normal disebut dengan leukositosis. Jika tidak ditangani dengan tepat dan segera, kelebihan sel darah putih bisa menjadi satu hal yang berbahaya. Lalu, apa yang menyebabkan kelebihan sel darah putih? Informasi selengkapnya simak artikel berikut ini.
Ciri-Ciri Kelebihan Sel Darah Putih
Berikut adalah ciri-ciri seseorang yang memiliki sel darah putih berlebih, diantaranya :
1 Demam dan Menggigil
Demam dan menggigil merupakan salah satu ciri-ciri dari kelebihan sel darah putih. Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh. Demam dapat terjadi pada beberapa jenis penyakit, seperti infeksi saluran kemih, flu, dan infeksi bakteri.
2 Kelelahan
Kelebihan sel darah putih dapat menyebabkan kelelahan pada tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau penyakit. Kelelahan juga dapat disebabkan oleh produksi sel darah putih yang berlebihan dan kemudian tubuh akan mengeluarkan energi untuk memproduksi sel darah putih.
3 Munculnya Bercak-bercak Merah Pada Kulit
Kelebihan sel darah putih dapat menyebabkan munculnya bercak-bercak merah pada kulit. Hal ini terjadi karena produksi sel darah putih yang berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi meradang dan pecah. Biasanya bercak-bercak merah ini terlihat pada bagian kaki dan tangan.
4 Sakit Kepala
Sakit kepala dapat menjadi salah satu tanda dari kelebihan sel darah putih. Hal ini terjadi karena produksi sel darah putih yang berlebihan dapat memicu terjadinya inflamasi dalam tubuh dan menyebabkan sakit kepala.
Baca juga : Sering Sakit Kepala Sebelah Kanan, Bahayakah?
Penyebab Kelebihan Sel Darah Putih
Terdapat banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab kelebihan sel darah putih, beberapa diantaranya:
1 Infeksi
Infeksi adalah salah satu penyebab utama dari kelebihan sel darah putih. Ketika tubuh terinfeksi oleh bakteri, virus, atau jamur, sel darah putih akan diproduksi lebih banyak untuk membantu melawan infeksi tersebut. Kondisi ini dikenal dengan leukositosis reaktif. Pada umumnya, leukositosis reaktif terjadi pada infeksi akut seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, atau infeksi virus.
2 Inflamasi
Inflamasi adalah reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit atau mikroorganisme jahat. Inflamasi pada tubuh bisa terjadi akibat berbagai hal. Contohnya ketika jaringan tubuh mengalami infeksi, peradangan, cedera, atau terkena racun mengalami peradangan akibat cedera atau infeksi. Sel darah putih diproduksi lebih banyak sebagai respons terhadap peradangan tersebut. Leukositosis akibat inflamasi disebut dengan leukositosis reaktif inflamasi. Penyebab inflamasi bisa bervariasi, mulai dari luka, radang sendi, hingga penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
3 Kanker Darah
Leukemia adalah jenis kanker darah yang ditandai dengan produksi sel darah putih yang berlebihan dan tidak normal. Leukemia bisa memengaruhi sel darah putih mana saja, namun paling sering terjadi pada sel darah putih yang disebut limfosit atau myeloid. Sel darah putih yang diproduksi oleh penderita leukemia tidak berfungsi dengan baik, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Selain leukositosis, penderita leukemia juga bisa mengalami gejala lain seperti kelelahan, demam, dan perdarahan.
4 Obat-obatan
Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan leukositosis. Misalnya, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi inflamasi seperti kortikosteroid dan NSAID. Selain itu, beberapa jenis antibiotik juga bisa menyebabkan peningkatan produksi sel darah putih, seperti sulfonamid dan metronidazol.
5 Gangguan Sumsum Tulang
Sumsum tulang adalah tempat di mana sel darah diproduksi. Gangguan pada sumsum tulang bisa menyebabkan produksi sel darah putih yang berlebihan atau tidak normal. Contohnya, pada penyakit mieloproliferatif, sel-sel di sumsum tulang memproduksi sel darah putih yang berlebihan. Sementara itu, pada sindrom mielodisplastik, sel-sel di sumsum tulang mengalami kerusakan dan tidak mampu memproduksi sel darah putih yang sehat.
6 Faktor genetik
Beberapa jenis leukositosis bisa disebabkan oleh faktor genetik. Misalnya, neutropenia cyclic adalah kondisi di mana produksi sel darah putih jenis neutrofil berfluktuasi secara periodik
Diagnosis
Dilansir dari Halodoc, jumlah sel darah putih hanya bisa diketahui melalui tes darah, dan biasanya kondisi ini terdeteksi saat melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk mendiagnosa suatu penyakit. Dokter akan menanyakan kepada pasien seputar gejala yang dialami, riwayat kesehatan, jenis obat-obatan yang digunakan, dan apakah memiliki alergi atau tidak. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa adanya kelainan pada tubuh pasien.
Dokter juga akan melakukan hitung darah lengkap untuk mengetahui jumlah dan jenis sel darah putihnya pasien. Sampel darah juga akan diperiksa melalui apusan darah (peripheral blood smear), untuk mengetahui jenis sel darah putih yang dominan.
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang lain jika penyebab leukositosis pada pasien masih belum jelas. Pemeriksaan penunjang yang dapat dijalani oleh pasien antara lain:
- Pemeriksaan dahak atau foto Rontgen dada, untuk melihat apakah terjadi infeksi yang menyebabkan jumlah sel darah putih tinggi
- Aspirasi sumsum tulang, untuk memeriksa kelainan pada sumsum tulang, seperti pada pasien leukemia
- Pemeriksaan genetik, untuk menentukan apakah leukositosis disebabkan oleh perubahan genetik
Satu hal yang perlu diingat, semakin cepat gangguan kesehatan ditangani, maka akan semakin cepat sembuh. Selain itu, risiko munculnya penyakit lain alias komplikasi pun bisa dicegah. Oleh karena itu, apabila gejala yang ditimbulkan sudah tidak tertahankan segera lakukan pengecekan ke dokter ya.
Salam sehat!